SMP NEGERI 2 KADEMANGAN

TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG UNGGUL, DALAM PRESTASI, BERDISIPLIN YANG TINGGI, BERBUDAYA DENGAN WAWASAN IMTAQ

KAMADA CITRA MANDIRI

cerdas terampil dan mandiri

Junior High School

realization superior schools, in progress, the high disciplined, cultured with insight imtaq

ALamat :

Jl. Sadewo No.74 Kel. Kademangan Kab. Blitar

Tut wuri handayani

dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan

Monday, January 31, 2011

Blog Mu Ciri Khas Mu



"Ciri Khas". Mungkin kata ini sudah tidaklah asing lagi kita dengar ditelinga kita. terkadang hal inilah yang membuat sebagian besar seseorang dapat menjadi sukses. Mengapa....? ini dikarenakan kita akan tampil lebih beda dibandingkan dengan yang lain, misalnya, jika kita mempunyai sebuah penemuan lantas penemuan kita itu sudah ada atau umum orang ciptakan, penemuan tersebut mungkin akan disepelehkan oleh sebagian orang, dan orang yang bertujuan untuk mencari barang tersebut pasti akan mencari barang yang mempunyai kualitas terbaik dan terpercaya. hal inilah yang membuat persaingan kita menjadi sangat berat, apalagi jika kita masih orang baru maka sangat sulit untuk mengalahkan saingan-saingan kita yang sudah senior. namun jika penemuan kita berciri khas dari penemuan-penemuan yang lain, mungkin orang akan mempertimbangkan penemuan kita dikarenakan mempunyai "ciri khas" berkualitas yang berbeda dari yang lain.
seperti yang diceritakan Mas Dedy Corbuzer dalam acaranya di TV hari Senin, 17 januari 2011 : ada seorang kuli bangunan yang bekerja keras dengan sangat giat, namun dia mulai mengeluh dengan keadaannya saat ini yaitu jabatannya tidak pernah dinaikkan. hingga kuli bangunan itu menceritakan hal ini di salah satu bosnya 'huhh.....saya sudah bekerja keras tapi kenapa gaji dan pangkat saya tidak pernah naik' lalu bosnya menjawab : sebaiknya kau menggunkan topi biru pada saat bekerja. lalu kuli tersebut menggunkan topi yang sudah disarankan tadi. dan akhirnya gaji dan pangkat kuli bangunan tersebut naik dan terus naik. mengapa ini bisa terjadi......? bukan karena topi yang digunakan ada mantranya, tapi semua kuli bangunan yang bekerja di tempat tersebut menggunkan topi berwarna merah dan yang menggunakan topi berwarna biru hanya dia sendiri, maka hal inilah yang membuat dia semakin diperhatikan karena kinerjanya yang sangat baik tersebut.


Lantas jika kita menerapkan hal ini di blog kita apakah berguna.......? jawabannya sangat berguna, karena jika blog kita berciri khas secara otomatis orang yang mengunjungi blog kita akan merasa mendapatkan hal yang baru dan berbeda dari yang lain. contohnya saja blog ini (o-om.com) yang mempunyai ciri khas memberikan tutorial yang bukan hasil copas(hehehe....cuman ini ciri khas yang saya tau dari blog ini kalo ada yang lebih silahkan tambahkan :)


Pembaca : sudah cukup basa basinya saya sudah mulai bosan langsung saja masuk ke topik. penulis : ok saya mulai. berikut saran yang akan saya berikan untuk diterapkan di blog kalian agar mempunyai sebuah ciri khas :



1. jika blog kalian mempunyai postingan yang bukan kreativitas sendiri sebiknya tinggalkan, mungkin sebagian besar pembaca akan malas berkunjung ke blog kita dikarenakan pembaca akan mencari artikel yang memang dari sumbernnya.


2. kata-kata yang kita gunakan pun harus berciri khas. Contoh : Sobat, Bro, Gan,Dll. misal salah satu artikel kita berbunyi seperti ini : "jika membaca postingan ini mungkin 'sobat' akan merasa bingung jadi sebaiknya baca artikel sebelumnya" Ok Bro....... atau mungkin kata-kata yang sobat (ups ketularan hahahaha......) gunakan mempunyai penegasan-penegasan dalam kata-kata tertentu.


3. atau mungkin blog kita mempunyaio ciri khas update postingan tiap hari, kenapa tidak...? ini sangat berguna loh untuk menambah visitor yang datang ke blog kita. tapi jujur saja saya selaku penulis tidak mampu dalam hal ini hehehehe.....


4. usahakan template kita pun mempunyai desain yang berbeda dari yang lain dengan cara menggabungkan pewarnaan yang saling berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu keharmonisan yang tak terduga. tetapi jika kita menggunkan template yang hanya membuat mata pembaca menjadi sakit (alias menderita), saya jamin pembaca sudah lari lebih dulu sebelum membaca postingan kita. ini dikarenakn pewarnaan template kita yang saling bertabrakan sehingga otomatis mata akan cenderung mencari warna yang lebih terang. hal ini sering terjadi pada template yang menggukan latar background hitam. mis : penggabungan warna hitam dengan tulisan yang berwarna putih yang abu-abu. tapi masih bisa gunakan warna bertabrakan kok. contohnya penggbungan warna 'hitam dengan ungu'.


5. penggunaan adsense pun debenarnya masuk dalam ciri khas, karena jika menggunkan adsense yang berlebihan saya jamin tampilan blog kalian akan berantakan apalagi jika meletakkan adsense tersebut di sembarang tempat pasti lebih berantakan. apa kalian mau kalau blog kalian mempunyai ciri khas seperti ini.....? yaph........ mungkin sampai sini saja tips yang saya berikan mengenai ciri khas kalo ada tambahan silahkan komen aja.


http://i-unzero.blogspot.com

Pembodohan Siswa Tersistematis



Paradigma yang berkembang di dalam kultur masyarakat Indonesia (masih) menempatkan sekolah sebagai satu-satunya corong pendidikan. Masyarakat dalam perkembangannya selalu menuntut pendidikan dapat memberikan manfaat kepada anak-anak bangsa.

Namun, pada kenyataannya yang mau tidak mau harus kita maklumi, profesi guru di Indonesia merupakan tempat pelarian orang-orang yang gagal memperoleh pekerjaan yang (katanya) lebih menjamin kesejahteraan. (hal. 27) Karena profesi guru merupakan tempat pelarian, maka Indonesia pun hanya mencetak guru-guru yang tidak pantas untuk menjadi guru-Indonesia hanya melahirkan guru-guru yang text book.

Akibatnya, penyelewengan terhadap tugas guru seperti yang diungkapkan oleh V. Setyasih Harini (pada Kompas Senin 20 Desember 2004, Guru Jangan Jualan Buku!”) menjadikan pendidikan Indonesia hanya semata ‘politik balas dendam’ dengan mengkomersialisasikan buku pelajaran dan mewajibkannya kepada murid. Bahkan ada oknum guru yang dengan enteng mengancam, jika tidak beli buku pelajaran (yang dia jual) maka sang murid nilainya akan jelek.

Dalam bukunya ini, Joko Susilo tidak saja menyoroti tentang guru, tetapi mempertanyakan loyalitas pemerintah terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Apakah dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) telah benar-benar optimal, atau hanya sekedar pengalih isu terhadap penderitaan rakyat akibat kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya. (hal.69) Selain itu, Joko Susilo juga mempertanyakan kredibilitas orang tua yang sebenarnya bertanggungjawab penuh terhadap pendidikan anaknya.

Bertanggungjawab tidak saja berarti tercukupinya kebutuhan material si anak, tetapi kasih sayang. Acap kali orang tua marah-marah kepada pihak sekolah jika anaknya nilainya kurang memuaskan apalagi terlibat perbuatan yang melanggar hukum (tawuran, malak atau mencuri). “Buat apa saya membayar mahal-mahal sekolah bila anak saya tidak diajar dengan becus” begitulah orang tua, padahal belum tentu kesalahan ada di pihak sekolah sepenuhnya. (hal. 74)



Pendidikan yang mahal, egoisitas guru dan orang tua, dan pemerintah yang masih memposisikan pendidikan sebagai bidang yang sekunder-itulah yang membuat siswa ataupun murid sekolah di Indonesia menjadi ‘bodoh’ karena terlalu bingung memikirkan masalah yang seharusnya tidak perlu dipikirkan untuk anak-anak seumuran mereka yang haus akan pendidikan-sekolah. Tentunya kita masih ingat lagunya Iwan Fals, yang berjudul “Sore Tugu Pancoran”. Pertanyaannya, apakah nurani kita (pelaku pendidikan Indonesia, dan masyarakat (dewasa) Indonesia) terlalu bebal sehingga sampai hati membiarkan Budi-Budi kecil yang banyak bersliweran di persimpangan jalanan kota?

Pada bab terakhir buku ini, Joko Susilo mengutip pendapat Frietz R. Tambunan yang menyampaikan pesan revolusioner: masyarakat yang demokratis harus menyediakan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua warganya serta kualitas pendidikan yang sama. (hal. 224-225) Hakikat pendidikan yang demokratis adalah pemerdekaan. Tujuan pendidikan dalam suatu negara yang demokratis adalah membebaskan anak bangsa dari kebodohan, kemiskinan dan berbagai “perbudakan” lainnya. (hal. 225)

Terlepas dari itu, tentunya Joko Susilo dan semua kita masih berharap agar pendidikan Indonesia bisa berjalan kondusif tanpa ada campur tangan kepentingan pragmatis yang membuat generasi muda Indonesia tidak bisa sekolah. Semoga adagium “Orang Miskin Dilarang Sekolah”, cepat-cepat sirna dan berubah menjadi “Orang Miskin Gratis Untuk Sekolah”.

Sumber : ilscyber.

PANCA PRASETYA SISWA





1.Kami Siswa Indonesia adalah warga Negara Kesatuan RI yang berdasarkan
PANCASILA dan UUD 1945
2.Kami Siswa Indonesia Pendukung, Pelaksana, Pengamal dan Pengaman Pancasila
serta UUD 1945
3.Kami Siswa Indonesia adalah Penerus cita-cita Perjuangan Bangsa, Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berjiwa KESATRIA
4.Kami siswa Indonesia Slalu Patuh dan taat kepada Orang Tua, Guru
dan Kepala Sekolah
5.Kami Siswa Indonesia memegang teguh disiplin memelihara rasa kekeluargaan
serta selalu menjunjung tinggi nama dan kehormatan

Sunday, January 30, 2011

Information Technology




Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.



Friday, January 28, 2011

KEBENARAN DI BALIK FANTASI PORNOGRAFI



Ditulis Shelley Lubben
(Mantan Artis Porno)

Dipersembahkan kepada semua artis porno yang terkena HIV,
meninggal karena overdosis obat terlarang, dan meninggal bunuh diri.


Film-film porno penuh adegan seks, yang menampilkan seorang gadis pirang dengan tatapan merangsang mengatakan, “aku menginginkanmu”, adalah sebuah penipuan terbesar sepanjang masa. Percaya saya, saya tahu persis. Saya melakukannya sepanjang hidup saya dan saya melakukannya karena gila kuasa dan keserakahan. Saya tidak pernah menyukai seks. Saya tidak menginginkan seks, dan sebenarnya saya lebih ingin menghabiskan waktu dengan Jack Daniels (merk minuman keras red) dibandingkan dengan lawan main saya di film itu. Benar, tidak ada seorangpun dari kami, gadisgadis pirang ini, yang menyukai pornografi. Kami membencinya. Kami benci tubuh kami dijamah oleh orang tidak dikenal yang sama sekali tidak peduli tentang kami. Kami benci harga diri kami dilindas oleh tubuh mereka yang bau dan berkeringat. Banyak yang begitu jijik sehingga kami bisa mendengar mereka muntah di kamar mandi di selasela adegan. Yang lainnya bisa ditemukan di luar, merokok Marlboro lights tanpa henti…

Tapi industri pornografi mau ANDA berpikir bahwa kami, artisartisnya, menyukai seks. Mereka mau anda berpikir kami senang direndahkan oleh tindakantindakan brutal dan menjijikkan. Kebenarannya, semua bintang film porno memulai karirnya tanpa kontrak kerja yang jelas, dan dipaksa oleh para produser film untuk melakukan adegan, atau pergi tanpa dibayar. Bekerja atau tidak usah sama sekali. Ya, kamilah yang membuat keputusan itu. Beberapa dari kami membutuhkan uang. Tapi kami telah dimanipulasi, dipaksa, dan bahkan diancam. Beberapa harus tertular HIV sebagai akibat dari paksaan itu. Saya sendiri tertular Herpes, penyakit menular seksual yang tidak bisa disembuhkan. Bintang porno lainnya pulang ke rumah setelah semalaman menahan sakit dan menodongkan pistol ke kepalanya dan menarik picunya. Mati.

Memang bisa dikatakan bahwa kebanyakan wanita yang beralih ke industri pornografi, kemungkinan tidak tumbuh di masa kecil yang sehat. Memang, banyak bintang porno yang mengakui mereka mengalami perlakuan kejam secara seksual, fisikal, verbal, dan ditelantarkan oleh orang tua. Beberapa diperkosa oleh orangorang dekatnya sendiri, dan dianiaya oleh tetangganya. Ketika kami masih gadisgadis kecil, keinginan kami hanyalah bermain boneka dan bercanda ria, bukan seorang pria besar menyeramkan meniduri kami. Yang terjadi akhirnya, kami belajar pada masa muda kami bahwa seks membuat kami berharga. Perkosaan mengerikan yang sama yang kami alami, kemudian, kami alami lagi ketika kami berakting di depan kamera. Kami adalah gadisgadis kecil dipenuhi trauma, yang hidup dengan obat penenang, narkotika dan alkohol mengulang kembali kesakitan kami di hadapan anda yang terus memperlakukan kami dengan kejam dan sewenangwenang.

Ketika kami terus menambah trauma dan luka hati kami dengan membuat lebih banyak filmfilm porno, kami menggunakan lebih banyak lagi narkotika dan alkohol. Kami hidup dalam ketakutan setiap hari akan AIDS dan penyakit menular seksual. Setiap kali ada kasus HIV di antara kami, segera kami berlombalomba ke klinik terdekat untuk pemeriksaan darurat. Pembuat film porno memaksa memberikan konsumennya fantasi seksual apapun yang mereka inginkan dan mengorbankan begitu saja para pemain filmnya. Dengan kata lain, tidak ada alat kontrasepsi yang boleh digunakan. Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dan penyakit lainnya sudah menjadi seperti kegelisahan normal yang kami hadapi seharihari. Kami diperiksa setiap bulan, tapi kami tahu pemeriksan itu bukan pencegahan. Di samping mengkhawatirkan penyakit menular seksual, banyak aktivitas seksual yang kami lakukan yang sangat berbahaya. Beberapa dari kami harus terluka secara fisik dan mengalami kerusakan organ tubuh bagian dalam.

Ketika bintang porno keluar dari tempat kerjanya, beristirahat, kami berusaha mencari hubungan lawan jenis yang normal dan sehat, tapi pacarpacar kami menjadi cemburu dan melukai kami secara fisik. Akibatnya kami menikahi sutradara film porno kami, dan lainnya memilih hubungan dengan sesama jenisnya. Benarbenar suatu momen yang tak dapat terlupakan ketika putri kami secara kebetulan berjalan keluar dan melihat ibunya mencium seorang wanita. Putri saya bisa bersaksi tentang itu.

Di siang hari kami berjalan berkeliling seperti mayat hidup dengan bir di tangan yang satu dan segelas whisky di tangan yang lain. Kami tidak peduli dengan kebersihan, jadi kami biarkan rumah kami jorok, atau kami menyewa pembantu untuk datang dan membersihkannya. Artis porno juga bukan tukang masak yang baik. Memesan makanan sangat normal bagi kami, yang setelah kami makan akan kami muntahkan lagi, karena bulimia yang kami idap.

Untuk bintang porno yang punya anak, kami adalah ibu terburuk di dunia. Kami berteriak histeris dan memukuli anak kami tanpa alasan. Seringkali ketika kami sedang mabuk dan tidak sadarkan diri, anakanak kami yang berumur 4 tahunlah yang mengangkat kami dari lantai. Ketika pelanggan kami datang untuk seks, kami mengunci mereka di kamar dan menyuruh mereka diam. Saya biasanya memberi putri saya sebuah pager dan menyuruhnya menunggu di taman sampai saya selesai.
Kebenarannya, tidak ada fantasi apapun dalam pornografi. Semuanya adalah sebuah kebohongan besar. Jika anda melihat lebih dekat adeganadegan dalam kehidupan seorang bintang porno, anda akan melihat sebuah film yang industri pornografi tidak mau anda lihat. Kebenarannya adalah artisartis porno mau mengakhiri rasa malu dan trauma dari hidup kami, tapi kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami butuh kalian, para pria, untuk bertarung bagi kebebasan kami dan memberi kami kembali harga diri kami. Kami butuh kalian untuk melindungi kami dengan lenganlengan yang kuat sementara kami menangisi lukaluka kami dan perlahanlahan dipulihkan. Kami butuh kalian untuk berdoa bagi kami, agar Tuhan mendengar dan membentuk kembali hidup kami yang hancur.

Jadi, jangan percayai lagi kebohongan itu. Pornografi tidak lebih dari seks palsu dan kebohongan yang difilmkan. Percaya saya, saya tahu persis.

http://janganbugildepankamera.wikidot.com/

MOTORIK HALUS



Penulis : Hirmaningsih (Dosen UIN Pekanbaru)

Perkembangan motorik halus anak penting bagi masa depannya kelak. Orang tua bisa mengoptimalkannya sejak dini?

“Atu, ua, iga, berhacil”! Andi (2,5 tahun) berteriak girang setelah menyusun empat baloknya. Keberhasilan Andi memang bukan hal yang luar biasa. Tapi, ini merupakan bagian dari pencapaian perkembangan motorik halus yang sangat penting.

Kemampuan motorik halus adalah kemampuan seorang anak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian gerak dan kemampuan memusatkan perhatian. Semakin muda usia anak, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berkonsentrasi pada kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus.

Beda Anak beda pencapaiannya

Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. Ada anak usia 4 tahun yang mahir berenang. Ada pula anak yang genap 6 tahun belum dapat makan dengan rapih. Anak perempuan cederung lebih dini dalam kecerdasan motorik halus, terutama soal kecekatannya. Sedangkan anak laki-laki lebih unggul dalam melangkah, melempar, menangkap bola, dan menaiki atau menuruni tangga. Sementara anak perempuan menunjukkan kemampuan yang lebih baik saat berjingkat-jingkat, meloncat, dan berlari cepat.

Menurut Mollie and Russell Smart, perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.

Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman, atau rasa takut dapat mengganggu usaha dilakukan si kecil.


Pencapaian kemampuan

Pencapaian kemampuan motorik halus (adaftif) anak akan tampak pada usia 2-5 tahun. Berikut tahapan kemampuan sesuai usia yang dapat dimiliki oleh seorang anak:

Usia 2 tahun

Mencontoh bentuk-bentuk yang melingkar. Mampu menyusun dan membangun tugu yang terdiri dari 7 buah balok. Memasukkan sendok kosong ke dalam mulut dengan benar. Sebagian anak mampu membuka satu per satu halaman bukunya. Memegangi gelas dengan satu tangan. Bahkan ada anak yang dapat menggunting dan melipat kertas sambil bercakap-cakap.

Dalam penguasaan anggota gerak tubuhnya yang lain, ia sudah mampu memanjat anak tangga sekaligus menuruninya. Ia pun mulai menjadi teman ayahnya bermain, karena kemampuannya menendang bola besar sudah mulai terbentuk.

Usia 3 tahun

Mampu membuat garis lurus, menyusun 9 buah balok. Memasukkan sendok berisi makanan ke mulut tanpa banyak yang tumpah. Di usia ini anda dapat mulai mengajarinya menulis. Sebab, diantara usia 3,5-4,5 tahun, pengendalian otot-otot tangan dan jari-jari yang diperlukan untuk menulis simbol-simbol lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan koordinasi organ-organ bicara yang dibutuhkan untuk perkembangan bahasanya.

Usia 4 tahun

Mampu membuat garis lurus, menyusun 9 buah balok. Memasukkan sendok berisi makanan ke mulut tanpa banyak yang tumpah. Di usia ini anda dapat mulai mengajarinya menulis. Sebab, diantara usia 3,5-4,5 tahun, pengendalian otot-otot tangan dan jari-jari yang diperlukan untuk menulis simbol-simbol lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan koordinasi organ-organ bicara yang dibutuhkan untuk perkembangan bahasanyaBisa menggunting garis lurus dengan baik. Dapat menggambar dan mencoret-coret huruf meski dalam bentuk kasar. Mampu mengenakan bajunya sendiri.

Usia 5 tahun

Mampu melipat kertas menjadi bentuk segitiga. Dapat secara tepat menggambar bentuk kotak, huruf, dan angka. Dalam permainan ia sudah bisa menangkap bola kecil dan melemparkannya kembali dengan lebih baik. Bahkan ia sudah bisa berjalan meniti garis lurus.

http://bintangbangsaku.com/

PERMAINAN GERAKAN



Penulis : Hirmaningsih (Dosen UIN Pekanbaru)

Yang perlu diperhatikan;

♦ Waktu

♦ Beban / kerumitan

♦ Alur gerakan (sederhana sampai kompleks)

Tingkatan kesulitan gerakan
Cara berjalan, mengangkat tangan / kaki dan berlari perorangan
Berjalan dan berlari secara bersama (berdua)
Berjalan, berlari dengan berbagai cara (lebih dari dua)
Melompat ke berbagai arah secara individual
Melompat ke berbagai arah secara bersama (dengan teman)
Gerakan kombinasi berjalan, berlari, melompat secara individual
Gerakan tubuh dengan alat bantu
Melakukan gerakan-gerakan fantasi menurut cerita (senam fantasi)
Melakukan gerakan-gerakan tubuh berdasarkan lirik lagu (gerak dan lagu)

Bergerak alias berolah fisik? Ini memang aktivitas favorit hampir setiap anak. Namun ternyata, itu saja tidak cukup lho. Gerakan yang dilakukan si kecil seringkali harus terus dilatih, atau bahkan bila perlu diperbaiki. Dengan begitu, gerakannya akan benar-benar sempurna nantinya.

Nah, salah satu cara untuk melatih gerakan anak Anda adalah dengan mengajaknya berolahraga. Kok begitu? Olahraga tak sekadar membuatnya sehat dan bugar, tapi bisa pula mengembangkan kemampuan motoriknya. Jadi, tubuh anak ’dijamin’ pasti lebih fit, sehingga bisa survive ketika menghadapi berbagai tantangan yang menghadang (secara fisik maupun psikis).

Masalahnya, Anda tidak bisa sembarangan memilih olahraga untuk anak. Jadi, banyak-banyaklah ’belanja’ info seputar dunia olahraga.

Di bawah 6 tahun

Bila anak belum ingin berolahraga, jangan memaksanya. Anak mengembangkan keterampilan tertentu pada usia yang berbeda-beda. Makanya, jangan membanding-bandingkan anak Anda dengan anak lain. Sepanjang tumbuh kembangnya normal (dan sesuai target!), biarkan ia menguasai keterampilan berdasarkan kemampuannya sendiri.
Beberapa anak enggan berolahraga karena merasa takut gagal atau gampang frustrasi. Lagi-lagi, kenali sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh anak dan jangan bosan memberi dorongan.

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang pas untuk usia anak:

Umur 2-3 tahun.
Pada usia 2 tahun, anak sudah mampu melompat dengan satu atau kedua kaki, dan berlari. Pada usia 3 tahun, ia sudah bisa berubah-ubah arah (dari kanan ke kiri, dari depan ke belakang) dengan mudah.

Catatan: Umumnya, anak belum siap untuk bergabung ke dalam olahraga yang berstruktur atau terlibat dalam aktivitas yang sarat kompetisi. Bila anak enggan bergabung dalam olahraga tertentu (untuk alasan apapun), jangan dipaksa ya. Coba cari tahu penyebabnya. Bila perlu, tunda dulu dan coba lagi beberapa bulan atau tahun setelahnya.

Yang bisa Anda lakukan: Selalu mendampingi anak. Jangan pernah lupa mengoleskan tabir surya ketika anak di luar rumah (ini berlaku sampai kelak ya).

Umur 4-5 tahun.
Biasanya, anak sudah bisa menggelindingkan bola besar, menangkap bola, serta piawai dengan sepeda roda tiga. Ia juga mulai suka berenang atau bersenam (tapi tanpa diprogram).

Catatan: Apapun olahraga pilihannya, si kecil mesti senang. Jika anak tidak bahagia, tanyalah alasannya dan coba atasi masalah atau cari olahraga lain yang lebih disukai. Ini penting jika anak ingin melakukan olahraga terstruktur. Kelak anak yang tertekan karena harus bersaing, bisa saja membentuk sikap negatif terhadap dunia olahraga atau mencederai dirinya sendiri (karena selalu berusaha menyenangkan orang lain).

Yang bisa Anda lakukan: Pastikan jadwal anak tidak berlebihan, sebab bisa membuatnya stres. Siapkan pengaman yang diperlukan. Misalnya, pengaman siku, lutut, atau helm, ketika anak bersepeda. Jadikan hal ini kebiasaan, apapun jenis olahraga pilihan anak nantinya.

Umur 5-6 tahun.

Catatan: Si kecil Yang bisa Anda lakukan: Ingatkan anak bahwa titik berat olahraga tetap pada bersenang-senang, bermain bersama teman-temannya, serta menguras tenaga. Tidak ada embel-embel lainnya

http://bintangbangsaku.com/

Perkembangan dan Lingkungan Anak Usia Dini



Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut golden age. Perkembangan anak usia dini sebenarnya dimulai sejak pranatal. Pada saat itu, perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan terjadi sangat pesat. Setelah lahir, sel-sel otak mengalami mielinasi dan membentuk jalinan yang kompleks (embassy) sehingga nantinya anak bisa berfikir logis dan rasional. Selain otak, organ sensoris seperti pendengar, penglihatan, penciuman, pengecap, perabaan, dan organ keseimbangan juga berkembang pesat (Black, J. et all.,1995; Gesell, A.L. & Ames, F., 1940). Sedikit demi sedikit anak dapat menyerap informasi dari lingkungannya melalui organ sensoris dan memprosesnya menggunakan otaknya. Perkembangan ini demikian pentingnya sehingga mendapat perhatian yang cukup luas dari para pakar psikologi/pendidikan, yang menyatakan bahwa pendidikan untuk anak usia dini harus disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Prinsip tersebut dinamakan praktek-praktek yang sesuai dengan perkembangan anak (developmentally appropriate practice atau DAP) (Bredekamp, S., 1987). Oleh karena itu, agar mampu mengasuh dan membimbing anak dengan efektif, seorang guru PAUD seyogyanya menguasai hakikat perkembangan anak usia dini.

William Stern dalam Semiawan, C. (2002) berbicara tentang teori konvergensi yang mengedepankan perpaduan antara faktor genetis dan pengaruh lingkungan serta melancarkan konsep bahwa anak lahir sebagai unitas multipleks, yaitu lahir sebagai individu yang memiliki lebih dari satu bakat. Konsep ini diperkuat dengan teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner (2003). Menurut Gardner, biasanya anak memiliki lebih dari satu bentuk kecerdasan, tetapi amat jarang anak yang memiliki kedelapan bentuk kecerdasan tersebut. Munculnya berbagai pemikiran baru tentang perkembangan anak, pemikiran konvensional tentang pendidikan anak usia dini yang pada umumnya masih bertolak dari teori tabularasa terus mengalami pembaruan.

Pemikiran baru yang terkenal antara lain adalah faham konstruktivisme berdasarkan teori perkembangan kognitif Piaget, kontekstual Vygotsky, psikososial Erik Erikson, kegiatan bermain Smilansky, dan Bronfenbrenner tentang sosialisasi anak dalam konteks ekologi. Teori ekologi ini mempelajari interelasi antar manusia dan lingkungannya. Ada 4 (empat) struktur dasar dalam konsep tersebut, yaitu sistem mikro, meso, exo dan makro (Bronfenbrenner dalam Berns, 1997). Sistem mikro adalah keluarga dan hubungan antara anggauta keluarga. Apabila anak menjadi lebih besar dan bersekolah maka ia berada dalam sistem meso. Sistem exo adalah setting di mana anak tidak berpartisipasi aktif tetapi terkena pengaruh berbagai sistem seperti pekerjaan orang tua, teman dan tempat kerja orang tua serta berbagai lingkungan masyarakat lain. Sistem makro berbicara tentang budaya, gaya hidup dan masyarakat tempat anak berada. Semua sistem tersebut saling pengaruh- mempengaruhi dan berdampak terhadap berbagai perubahan dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, seluruh komponen sistem berpengaruh terhadap pengasuhan (nurturing) dan pendidikan anak secara holistik (Berns, R.M, 1997, 4 ed). Paradigma baru dalam pendidikan anak usia dini menekankan pada penanganan nurturing oleh semua pihak berkenaan dengan pertumbuh- kembangan anak yang bersifat keutuhan jamak yang unik dan terarah.

Dalam perkembangannya, anak mempunyai berbagai kebutuhan, yang perlu dipenuhi, yaitu kebutuhan primer yang mencakup pangan, sandang, dan ‘papan’ ; serta kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan penghargaan terhadap dirinya sebagaimana teori kebutuhan dari Maslow (1978). Terpenuhinya kebutuhan tersebut akan memungkinkan anak mendapat peluang mengaktualisasikan dirinya, dan hal ini dapat menghadirkan pelatuk untuk mengembangkan seluruh potensi secara utuh. Pemenuhan kebutuhan dalam perkembangan ini banyak tergantung dari cara lingkungan berinteraksi dengan anak-anak. Perkembangan anak ditentukan oleh berbagai fungsi lingkungan yang saling berinteraksi dengan individu, melalui pendekatan yang sifatnya memberikan perhatian, kasih sayang dan peluang untuk mengaktualisasikan diri sesuai dengan taraf dan kebutuhan perkembangannya (Developmentally Appropriate Practice, Horowitz, dkk. 2005).

NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD) DEPDIKNAS

Pendidikan Usia Dini Pengaruhi Keberhasilan di Masa Depan



Anak-anak yang masuk dalam sekolah taman kanak-kanak dengan program pendidikan yang baik akan berkemungkinan lebih besar lulus dari Sekolah Menengah Umum, ataupun kemungkinan lebih kecil dalam mengalami kesulitan dalam hal yang bersangkutan kesejahteraan maupun mengalami masalah yang berkaitan dengan hukum dan masuk dalam penjara, demikian disampaikan dalam sebuah laporan ilmiah yang dipublikasikan baru-baru ini.





Laporan tersebut dikeluarkan oleh kelompok advokasi hukum, Legal Momentum dan Pusat Pelatihan Kerja Insitut teknologi Massachusetts yang melakukan sejumlah penelitian baru-baru ini mengenai ekonomi dan dampak dari pendidikan di usia dini yang baik.Dari hasil penelitian memperlihatkan mutu pendidikan di usia dini adalah hal yang berharga bagi para pembayar pajak dan bahkan dapat dikatakan sebagai bentuk investasi karena mereka memperoleh sesuatu baik dalam waktu jangka pendek maupun Panjang," kata Leslie Calman direktur Legal Momentum."Masyarakat telah menyiapkan dana khusus yang diperuntukkan bagi hal lain, mengapa tidak menyalurkannya untuk kesejahteraan dan pendidikan usia dini," kata Calman.Laporan tersebut mengenai penelitian yang dimulai 40 tahun lalu yang melihat hubungan antara dampak ekonomi dengan pendidikan usia dini (taman kanak-kanak) dari 123 keluarga Amerika keturunan Afrika yang dikatakan memiliki peluang tinggi untuk gagal di bidang pendidikan , dimana sebagian mendapatkan programn pendidikan usia dini yang baik sementara sebagian lainnya tidak.

Kelompok yang menerima program pendidikan usia dini yang baik, menerima pelajaran dari guru-guru yang terlatih serta memenuhi standar pendidikan dasar, akan mempunyai kemumngkinan lebih besar untuk menamatkan sekolah, mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik dengan gaji yang jauh lebih baik pula, memiliki rumah, dan tidak terlibat dalam masalah sosial ataupun kejahatan."Anak-anak yang mendapatkan pendidikan dasar yang baik umumnya tidak membutuhkan penanganan pendidikan khusus dengan biaya yang tak kecil dan umumnya mampu menamatkan pendidikan," kata Leslie Calman menambahkan.Laporan tersebut menyimpulkan setiap satu dolar yang ditanamkan dalam program kesejahteraan dan pendidikan dasar yang berkualitas dengan perbandingan antara jumlah murid dan guru yang relatif rendah akan menghemat sebesar 13 dolar untuk hal pendidikan, hukum serta kesejahteraan beberapa dekade kemudian disertai peningkatan di sektor pajak.

Lebih Banyak Penelitian Lagi
Angoota parlemen dari partai Demokrat Rosa DeLauro meminta agar pemerintah dalam hal ini intansi terkait beserta badan peneliti dari Kongres untuk melakukan penelitian mengenai dampak ekonomi terhadap kesejahteraan dan pendidikan usia dini."Negara kita tidak memiliki strategi jangka panjang dan kita telah gagal untuk membuat konsep dan progran pendidikan usia dini sebagai prioritas utama ," kata DeLauro.Asosiasi Kesejahteraan anak-anak se Amerika (Serikat) memperkirakan pendididkan pra sekolah melibatkan 900 ribu orang sebagai tenaga pengajar yang berijazah serta 2 juta orang lainnya yang tercatat sebagai anggota keluarga, teman dan tetangga .Hasil pendapatan dari program kesejahteraan anak secara langsung pada tahun 2002 diperkirakan sebesar US$43 miliar.Sementara setiap negara bagian mengeluarkan dana tambahan untuk pengembangan lapangan kerja , dana untuk kesejarteraan dan pendidikan usia dini dipotong atau dikurangi jumlahnya."Calman mengatakan penghasilan seorang guru pendidikan usia dini berkisar US$17 ribu setahun dan hanya sepertiganya memiliki asuransi kesehatan."Pendapatan tersebut kurang memadai," kata Calman menanggapi gaji guru pendidikan dini.Anak-anak yang berada diatas garis kemiskinan berisiko sama besarnya dengan anak-anak keluarga tak mampu untuk tidak menerima pendidikan pra sekolah dengan mutu yang baik dan anak-anak kelas menegah justru adalah mereka yang menerima bantuan paling kecil dalam hal pendidikan usia dini.Program kesejahteraan dan pendidikan anak usia dini adalah investasi dan bukannya program untuk menyenangkan hati." (*/erl)


http://www.depsos.go.id/

Thursday, January 27, 2011

Jumlah Negara Di Dunia



Kalian yang bertanya-tanya berapa sih jumlah total negara di dunia itu mungkin akan menemukan jawaban yang cukup memuaskan di artikel yang saya temukan kali ini. Ya.. artikel tersebut membahas tentang jumlah total negara-negara yang ada di dunia, klik disini jika kalian tertarik untuk membacanya. kamlo lebih lengkap dengan nama-nama negara klik disini


Wednesday, January 26, 2011

Madrasah tsanawiyah





Madrasah tsanawiyah (disingkat MTs) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama. Pendidikan madrasah tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan MTs dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah atau sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.

Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam, misalnya mata pelajaran Bahasa Arab, Al Qur'an-Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, dan Sejarah Kebudayaan Islam.

Pelajar madrasah tsanawiyah umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.



SEKOLAH MENENGAH PERTAMA



Sekolah menengah pertama (disingkat SMP;Inggris:junior high school) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).

Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.

Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school.

Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari "junior high school", yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar. Penamaan sebagai junior high mulai muncul sekitar tahun 1909 pada waktu pendirian sekolah Indianola Junior High School di Columbus, Ohio. Sedangan konsep penamaan sebagai middle school mulai diperkenalkan pada tahun 1950 dari Bay City, Michigan.[




Sejarah


Siswa SMP
Pada masa penjajahan Belanda, sekolah menengah tingkat atas disebut sebagai meer uitgebreid lager onderwijs (MULO). Setelah Indonesia merdeka, MULO berubah menjadi sekolah menengah pertama (SMP) pada tanggal 13 Maret 1946.
Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sebutan SMP berubah menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Setelah tahun ajaran 2003/2004, SLTP berubah lagi menjadi SMP.

Budaya
Sekolah menengah pertama negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih biru untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.


Kurikulum SMP
Agama
Kewarganegaraan
Jasmani dan Kesehatan
Teknologi Informatika dan Komunikasi
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Daerah
Bahasa Asing
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Fisika
Biologi
Sejarah
Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi
Ekonomi
Seni Budaya dan Keterampilan


PENDIDIKAN DI INDONESIA



Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.



Filosofi pendidikan


Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.




Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.



Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.



Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.


Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.


Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.


Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program - program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.


Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.


Jenis pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.



Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).


Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).


Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.


Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.


Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).


Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani di Jakarta di masa Hindia Belanda


Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.


Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).




Monday, January 10, 2011